Suhu tubuh normal manusia berada di kisaran 37 derajat Celcius atau lebih panas sedikit dibandingkan dengan suhu ruangan normal. Suhu tubuh tersebut memberi kondisi yang nyaman bagi organ untuk melakukan kerjanya. Jika suhu lebih tinggi dari pada suhu normal maka penderitanya mengalami apa yang disebut demam. Sedangkan jika suhu tubuh berada di bawah normal hingga di bawah 35 derajat Celcius, maka penderitanya akan mengalami yang namanya hipotermia. Kondisi suhu dibawah normal ini sama berbahayanya dengan demam sehingga perlu segera mendapatkan penanganan atau pencegahan.
Kondisi dimana suhu tubuh berada di bawah suhu normalnya bisa membahayakan jika tidak segera ditangani. Kondisi ini dapat menyebabkan kegagalan organ-organ melakukan fungsinya hingga mengakibatkan kematian. Untuk menghindarinya, Anda perlu mengetahui apa saja yang menyebabkan seseorang bisa mengalami penurunan suhu tubuh secara drastis. Berikut ini adalah apa saja penyebabnya yang perlu Anda ketahui:
• Berada di lingkungan dingin terlalu lama.
• Terlalu lama mengenakan pakaian yang basah akibat hujan atau air.
• Terlalu lama berada di bawah hujan.
• Berenang atau menyelam terlalu lama serta tenggelam.
Berdasarkan penyebab di atas, sebenarnya Anda bisa dengan mudah mencegah terjadinya penurunan suhu tubuh jika mempersiapkan segala sesuatunya dengan cermat. Berikut ini adalah tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah terjadinya hipotermia:
- Jika akan bepergian ke wilayah yang memiliki suhu dingin, persiapkan baju tebal seperti jaket, topi, sarung tangan dan kaos kaki.
- Persiapkan makanan dan minuman hangat untuk membantu menghangatkan badan.
- Tidak keluar rumah saat udara dingin.
- Tidak mandi air hujan terlalu lama atau berteduh.
- Jangan berenang di malam hari terlalu lama.
- Saat menyelam atau berenang di laut, gunakan baju selam yang memenuhi standar keamanan.
- Saat melakukan pendakian ke puncak gunung, gunakan baju hangat dan sepatu boot.
Daya atau kemampuan seseorang beradaptasi dengan suhu lingkungan tidaklah sama. Contohnya, bagi orang Indonesia yang terbiasa dengan iklim kemarau, kemudian pergi ke Jepang yang memiliki iklim dingin hingga minus derajat, bisa mengalami kondisi penurunan suhu tubuh lebih mudah dibandingkan dengan orang Jepang yang sudah terbiasa. Begitu juga orang-orang dengan resiko lebih tinggi yaitu mereka yang memiliki kondisi sebagai berikut:
• Memiliki usia anak-anak, bayi dan lansia.
• Memiliki gangguan mental.
• Berada dalam kondisi tubuh yang kelelahan.
• Berada dalam pengaruh narkotika.
• Memiliki riwayat diabetes, penyakit parkinson dan stroke.
Kondisi tubuh yang mengalami penurunan suhu bisa terlihat melalui gejalanya. Berikut ini adalah gejala luar yang ditampakkan saat tubuh mulai merasa kedinginan untuk Anda waspadai agar segera dilakukan tindakan pencegahan dan penanganan:
• Kulit menjadi pucat dan mati rasa.
• Bagian tubuh perlahan mengalami mati rasa.
• Menggigil.
• Respon tubuh dan otak menurun.
• Sulit berkonsentrasi.
• Nafas menjadi tidak teratur.
Untuk menghindari terjadinya kondisi hipotermia pada seseorang, sebaiknya mempersiapkan segala sesuatunya dengan lebih detail termasuk melakukan survey suhu yang nantinya bisa dialami saat akan bepergian. Persiapkan diri saat menjelang musim hujan dengan membawa payung atau jas hujan saat bepergian. Perbaiki sistem imun tubuh dengan makan makanan dan minuman yang bergizi dan selalu sedia minuman hangat untuk meningkatkan suhu tubuh juga merupakan salah satu pencegahan yang bisa dilakukan untuk kondisi ini.